1.10.10

Masalah Perpindahan Ibukota Indonesia

Akhir-akhir ini sering terdengar isu akan perpindahan Ibukota Negara Republik Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan. Mengapa Ibukota Negara akan dipindahkan? Ibukota Negara akan dipindahkan sebab Jakarta sudah tidak efisiensi lagi sebagai Ibukota yang baik yang bebas dari berbagai macam masalah. Kita pun tau sudah banyak masalah di Jakarta yang tidak dapat diselesaikan dengan baik oleh Pemerintah Daerah maupun Pusat. Banyak sekali factor-faktor yang membuat Pemerintah mungkin  tidak sanggup menyelesaikan semuanya. Ada faktor sosial, ekonomi politik, lingkungan dan bencana. Dari factor social saja sudah banyak, contohnya saja yang sudah banyak kita lihat yaitu masalah kemiskinan dan ketimpangan social yang sangat tinggi. Dari factor lingkungan dan bencana kita sudah sering liat di Jakarta sering sekali banjir tanpa sebab alias tidak ada hujan tapi tiba-tiba saja banjir. Jakarta memang bersebrangan dengan pantai dan daerahnya Jakarta sendiri berbentuk lengkungan cembung. Maka dari itu Jakarta sering banjir tanpa sebab. Dari 2 masalah yang sudah dijabarkan sudah terlihat sekali bahwa Jakarta sudah tidak efisien sebagai ibukota. Dan ternyata tidak hanya 2 masalah itu saja tetapi ada lagi yaitu Kondisi umum yang tata ruangnya semrawut, kemacetan lalu lintas banyak terjadi dan pencemaran udara dan air telah terjadi. Hasil dari masalah-masalah terungkap bahwa Jakarta kurang layak sebagai ibu kota negara, perpindahan ibu kota menjadi suatu keharusan yang
seharusnya dilaksanakan dan bukan lagi sebagai wacana. Beberapa alternatif lokasi
untuk memindahkan ibu kota negara pernah diwacanakan, perlu kajian yang mendalam
untuk menentukan dimana dan kapan harus direalisasikan perpindahannya. Alternatif pemilihan lokasi untuk merealisasikan gagasan pemindahan ibu kota Negara tersebut harus tidak menempati kota lama, tetapi harus lokasi baru yang sesuai. Lokasi baru yang terpilih harus dibangun sebagai ibu kota yang mencerminkan jati diri bangsa. Alternatif pemindahan ibu kota Negara pilihannya adalah Kalimantan dan Sumatra. Kelebihan dari Kalimantan adalah lokasinya merupakan pusat dari wilayah Nusantara. Lahan masih sangat luas, sehingga dapat menyusun tata ruang ibu kota Negara yang sangat ideal. Kelemahannya adalah prasarana dan sarana belum memadai, sebagian besar harus membangun yang baru, berarti biaya mahal. Kelemahan lainnya adalah penyediaan air bersih; kebakaran hutan, banjir dan longsor merupakan bahaya yang perlu dijadikan dasar pertimbangan. Sumatra merupakan alternatif lain, ketersediaan lahan memadai; sebelah barat Bukit Barisan rawan terhadap bencana gempa, sehingga daerah yang sesuai tentunya di sebelah timur Bukit Barisan. Alternatif pemindahan lokasi ibu kota negara tersebut di atas, merupakan embrio pemikiran yang masih perlu
didiskusikan secara mendalam. Tentunya masih banyak alternatif lain untuk pemindahan ibu kota negara, mengingat jumlah pulau di Indonesia lebih dari 17.000. Untuk pemilihan lokasi ibu kota perlu peraturan perundang-undangan. Undang-undang tata ruang saat ini sedang digodog di DPR, mudah-mudahan persyaratan ibu kota negara tidak terlewatkan atau terabaikan.


sumber: http://www.bpsnt-jogja.info/bpsnt/download/Pepindahan_IbuKota-Sutikno.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar